Energi Fosil / Non Terbarukan

a. MINYAK BUMI DAN GAS ALAM
Gas alam terutama terdiri dari metana (hidrokarbon paling sederhana). Minyak bumi disebut juga petroleum. Warnanya kuning, cokelat, atau hitam yang merupakan campuran dari ratusan hidrokarbon kompleks.

Minyak dan gas terbentuk dari organisme yang hidup di laut sekitar 180 juta tahun silam. Jasad-jasad organisme tersebut mengendap di lapisan dalam di dasar laut.

Bakteri mengurai jasad organiknya dan membentuk hidrokarbon padat yang disebut kerogen. Dalam proses yang serupa dengan proses pembentukan batu bara, endapan pasir dan tanah liat lambat laun menimbun diatas kerogen. Tekanan dan suhu tinggi di lapisan bawah endapan tersebut melapukkan kerogen, hingga membentuk hidrokarbon yang lebih sederhana yang membuat minyak dan gas bumi. Pada waktu bersamaan, rangka dari organisme yang mati berubah menjadi gamping berpori.

Ketika gamping tersebut terbentuk, minyak dan gas bumi menyisip ke atas lewat pori-porinya. Ada yang lolos ke permukaan bumi, tetapi sebagian besar terperangkap di bawah lapisan batuan yang tidak berpori. Reservoir minyak dan gas alam terkumpul di bawah lapisan batuan bumi.

b. BATUBARA
Batu bara terbentuk dari tumbuhan paku-pakuan raksasa yang hidup di rawa-rawa sekitar 300 juta tahun silam. Vegetasi yang mati terbenam di bawah air berubah menjadi gambut rawa. Dalam jangka waktu panjang, lapisan sedimen pasir dan lempung tebalnya dapat mencapai ribuan meter dan mengubur jasad organik tersebut. Sedimen memadat dan membatu. Tekanan dan suhu tinggi memecah jasad tumbuhan untuk membentuk batu bara. Batu bara tersusun dari 90 persen karbon, dengan komponen karbon lain yang mengandung hidrogen, nitrogen, dan belerang.

Gundukan batu bara menanti giliran untuk dibakar di dalam stasiun pembangkit listrik. Para ahli geologi memperkirakan bahwa jumlah cadangan batu bara dapat mencukupi kebutuhan manusia hingga 300 tahun mendatang.

Bahan bakar fosil terbentuk dari jasad tetumbuhan purba yang menangkap dan menyimpan energi matahari. Ketika mereka dibakar, kandungan energi kimianya berubah menjai panas yang dipakai untuk membangkitkan listrik.