Puisi untuk Ayah tercinta



dulu???

kita bercerita

besama dendangan rumput yang tengah bersuka ria

juga siulan burung pipit diantara sudut pematang durja

kita berlomba mengucap harapan

bersuka cita

bergaduh-gaduh sendiri

untuk mencoba memebahagiakan diri

kita berlari diantara detik-detik waktu

sambil memikul derita dan kecambuk sekutu

juga mengangkang kita dalam lelah dan ragu

kini???????

kau pergi dan tak mungkin kembali

hanya tinggalkan kisah dan tetesan air mata yang menghujam diri

siapa tak kuasa,,,,,, ditinggalkan mu dengan rasa tak tega

jika dibayangkan kau berbaring dengan bisu

mencoba harapkan cahaya yang benderang

tertutup nisan yang kian rapuh teradu hari

bila terus terbayang engkaupun bisa hilang terendam dalam tanah

tinggalkan belulang dan kain kisah derita?????

ayah