Keindahan Alam Yang Terlupakan dan Hilang

Salah satu obyek wisata alam yang sudah cukup dikenal di Indonesia, bahkan ke luar negeri adalah Kota Berastagi. Selain udaranya yang sejuk, juga didukung pemandangan alam yang menarik. Kelebihan lainnya, Berastagi dan daerah sekitarnya merupakan sentra produk buah dan sayur-sayuran serta tersedianya pemandian air panas alami. Para pengunjung bisa langsung turun ke ladang petani untuk memetik sayur dan buah yang diinginkannya. Kita juga bisa menatap keindahan alam kota Berastagi dan desa sekitarnya dan puncak Gunung Sibayak dari Bukit Gundaling. Gunung Merapi Sibayak juga menjadi salah satu objek wisata bagi mereka yang hobi mendaki gunung.


Namun seiring dengan perjalanan waktu, semangat untuk menyemarakkan Berastagi sebagai DTW perlahan redup. Masyarakat juga seakan kehilangan gairah. Lingkungannya juga terlihat kurang terawat, seakan kehilangan marwah, lalulintas semrawut. Pajak tradisional kurang dikelola dengan baik, sehingga wisatawan tidak merasa nyaman berbelanja. Bule-bule berkeliaran juga semakin langka terlihat. Dan tidak sedikit penginapan yang gulung tikar. Pendaki-pendaki gunung hanya wisatawan lokal, itu pun akan ramai ketika akhir pekan atau musim libur tiba. Fasilitas yang dulu dibangun pemerintah untuk mendukung Berastagi sebagai kota wisata, kini banyak yang terlantar. Salah satu contoh adalah open stage. Dulu, hampir setiap akhir pekan, bahkan hari-hari biasa, tempat tersebut selalu ramai dikunjungi masyarakat karena ada pagelaran atraksi budaya Karo atau hiburan lainnya. Sekarang, open stage terlihat kumuh tidak terawat dan jarang dipergunakan. Atraksi budaya Karo sangat sulit didapatkan.

Bukit Gundaling yang memiliki kekhasan tersendiri juga mulai terlupakan pengunjung dan terlihat semakin kumuh dan gersang. Infrastruktur jalan yang tidak memadai serta kebersihan lingkungan yang terabaikan, mungkin salah satu penyebab Gundaling dilupakan.

Sedangkan untuk agrowisata, juga terkesan semakin sulit dikembangkan karena lahan pertanian semakin sempit akibat pengalihan fungsi menjadi perumahan. Di sisi lain, jalur alternatif tidak berfungsi sebagaimana mestinya.

Adapula sumedang yang mempunyai potensi alam yang cukup menarik. Selain keindahan alamnya yang memikat juga banyak peninggalan sejarah dari jaman penjajahan belanda.

Mungkin selama ini orang hanya mengenal kota sumedang lewat tahunya yang masyur. Padahal....kota sumedang juga memiliki tempat-tempat wisata yang tak kalah menarik di bandingkan dengan daerah lain. Salah satunya adalah tempat wisata alam Gunung Kunci.

Egoisme manusia yang senafas dengan paham antroposentrisme telah menggiring sistem kehidupan manusia dan lingkungannya semakin terasa tidak seimbang, lingkungan tereksploitasi secara berlebihan. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dan atau “peradaban” manusia ternyata malah semakin membuat parahnya kondisi tadi.