Daging sapi Vs. Nata de coco



Sebelum memulai, saya, Ainul Wahdaniyah mengucapkan Selamat Hari Idul Adha bagi umat musli :)
Seperti biasa, hari Idul Adha tidak jauh-jauh dari yang namanya daging sapi. Tentu saja! Idul Adha kan memperingati kisah nabi Ibrahim AS yang berniat memenggal kepala anaknya atas perintah Allah SWT, namun kepala anaknya diganti menjadi kepala binatang oleh malaikat. Itu bukti dari kebesaran Allah SWT, maka sejak peristiwa itu, kaum muslim selalu mengadakan qurban.
Sarapan, makan siang, makan malam, hanya disajikan dengan daging sapi. Dimana-mana daging sapi. Enak rasanya makan daging sapi, tapi akibatnya... akhirnya sakit gigi. Hiks... jadi tidak bisa menikmati empuk dan lezatnya daging sapi gara-gara gigi sialan. Masa' hanya gara-gara sering makan daging sapi sampai sakit gigi seperti ini :'(. Sampai suatu ketika, saat makan siang, bisa... daging sapi... jadi sakit gigi lagi, setalah makan siang yang tidak nyaman itu, saya mencoba mencampur nata de coco yang ada di kulkas dengan sirop rasa sirsak. Nyamannya... sudah sakit gigi minum yang segar. Ketika saya mengunyah perlahan nata de coco-nya, eh tiba-tiba sakit giginya tidak terasa. Fualla! saya mendapat satu resep penghilang sakit gigi saya, NATA DE COCO! hehehehe :D